tag:blogger.com,1999:blog-35700768995014033542024-02-21T02:26:03.670-08:00belajar pelajaran sekolahtempatnya kumpulan pelajaran sekolahArif Rizkihttp://www.blogger.com/profile/07515439690940175162noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3570076899501403354.post-46618907564205227932013-04-16T21:06:00.001-07:002013-04-16T21:34:16.174-07:00Materi SD KLS 5 IPS-Peta Lingkungan SetempatA. Pengertian Peta<br />
Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi<br />
dengan perbandingan tertentu. Di kelas tiga kamu sudah belajar tentang<br />
denah. Peta tak ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta<br />
menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta harus dibuat dengan<br />
perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala.<br />
Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak<br />
sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya<br />
dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang<br />
tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang<br />
ada di permukaan bumi digunakan simbol, misalnya: <br />
Bagaimana peta dibuat?<br />
Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu<br />
manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara<br />
ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan<br />
mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para<br />
ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan<br />
pesawat, satelit j uga bisa digunakan untuk memotret. Darip<br />
otret itu dibuatlah peta.<br />
Jalan, gang dan daerah kecil <br />
<a name='more'></a>yang sulit tertangkap oleh<br />
kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas<br />
langsung di lapangan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8CQdsxFc3P0uEta2GccJG52-p5rO3ZaxeMJl6EK4zlcvk9l7JJirV2LnmJXvmFqCveWMrZTR02IjIExIpmaFoAIZpOiXWg8HptpnAOvKTAHl7FtZxKMe1IIM_NjdE3o83zYROBHcdXFE/s1600/simbol-alam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8CQdsxFc3P0uEta2GccJG52-p5rO3ZaxeMJl6EK4zlcvk9l7JJirV2LnmJXvmFqCveWMrZTR02IjIExIpmaFoAIZpOiXWg8HptpnAOvKTAHl7FtZxKMe1IIM_NjdE3o83zYROBHcdXFE/s320/simbol-alam.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang<br />
datar. Untuk melakukannyadiperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak,<br />
arah, d an b entuk. D ari s emua c ara t adi, a khirnya<br />
diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan,<br />
sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan<br />
kedalaman suatu tempat.<br />
Kumpulan peta yang dibukukan disebutAtlas. Ada<br />
pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut<br />
globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.<br />
<br />
B. Jenis Peta<br />
Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta<br />
dibedakan menjadi dua, yakni:<br />
<br />
1. Peta Umum<br />
Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum<br />
merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah.<br />
Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam<br />
dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran<br />
tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta<br />
Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah<br />
merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga<br />
termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakanuntuk belajar di sekolah,<br />
untuk kepentingan kantor dan wisata.<br />
2. Peta Khusus<br />
Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data<br />
tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.<br />
Contoh peta khusus adalah:<br />
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia<br />
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia<br />
c. Peta Cuaca di Indonesia.<br />
<br />
C. Komponen Peta<br />
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.<br />
Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen<br />
peta antara lain sebagai berikut:<br />
1. Judul peta<br />
Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau<br />
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta<br />
merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan<br />
isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.<br />
2. Legenda<br />
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau<br />
simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di bagian pojok<br />
kiri bawah peta <br />
3. Skala<br />
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta<br />
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.<br />
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2<br />
km jarak sebenarnya.<br />
4. Simbol<br />
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menun-<br />
jukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat<br />
yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah<br />
simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieum7mu2kDgdwyvl6twE99-veVzK7t1AS4n_KNwl6QGxguC3nIHQyk-E43_-aCq1Q5fc6uSrQlGWHM3Pcsnl2PIsXDF7Jue-sLmHMN-_KHbks0m2zghg6WirRpdXtNMFHSznQQjHLx8uE/s1600/geo102_14.GIF" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieum7mu2kDgdwyvl6twE99-veVzK7t1AS4n_KNwl6QGxguC3nIHQyk-E43_-aCq1Q5fc6uSrQlGWHM3Pcsnl2PIsXDF7Jue-sLmHMN-_KHbks0m2zghg6WirRpdXtNMFHSznQQjHLx8uE/s320/geo102_14.GIF" title="" width="178" /></a> 5. Mata angin<br />
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.<br />
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke<br />
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi<br />
kekeliruan arah.<br />
6. Garis astronomis<br />
Garis astronomis merupakangaris khayal di atas permukaan bumi.<br />
Garis astronomis terdiri dari darigaris lintang dan garis bujur. Garis lintang<br />
merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan<br />
garis dari utara ke selatan.<br />
7. Garis tepi<br />
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta<br />
untuk menunjukkan batas peta tersebut.<br />
8. Tahun pembuatan peta<br />
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari<br />
tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau<br />
tidak untuk digunakan saat ini.<br />
9. Inset peta<br />
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena<br />
letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset<br />
peta disebut juga peta sisipan.<br />
10. Tata warna<br />
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan<br />
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan<br />
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk<br />
menunjukkan wilayah perairan.<br />
D. Menggambar Peta<br />
Bagaimana cara menggambar peta? Menggambar peta dapat<br />
menggunakan cara menjiplak atau menggunakan teknik kotak. Dengan<br />
teknik menjiplak hanya dengan menjiplak gambar asli dengan karbon dan<br />
kertas putih. Sedangkan dengan teknik kotak dapat dilakukan sesuai<br />
langkah-langkah berikut :<br />
1. Bukalah Atlas, lalu tentukan peta yang akan digambar!<br />
2. Amatilah letak kota, sungai, danau, gunung, laut, batas-batas lainnya!<br />
3. Buatlah garis-garis melintang dan membujur pada gambar peta asli<br />
dengan menggunakan pensil. Luas kotak = p x l = 1 x 1 cm.<br />
8 BAB 1 Peta Lingkungan Setempat<br />
4. Berilah nomor pada setiap garis lintang! Berilah huruf pada setiap garis<br />
yang membujur! Nomor dan huruf dibuat pada pinggir garis tepi.<br />
5. Selanjutnya siapkan kertas yang akan digunakan untuk menggambar .<br />
Lebih baik ukuran kertas sama dengan ukuran peta aslinya.<br />
6. Buatlah kotak-kotak dengan ukuran sama seperti pada peta asli. Berilah<br />
nomor dan huruf pada garis lintang dan garis bujur!<br />
7. Gambarlah peta di atas kertas! Perhatikan setiap goresan pensil harus<br />
sesuai dengan alur garis atau kotak pada peta!<br />
8. Setelah selesai mencontoh peta, pertebal lagi dan berilah warna-warna<br />
seperti yang ada pada peta di atlasmu!<br />
9. Hapuslah kotak-kotak yang tadi dibua dengan pensil beserta huruf dan<br />
nomornya!<br />
E. Menghitung Jarak Tempat dengan Skala Peta<br />
Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa peta harus<br />
dibuat dengan perbandingan tertentu atau skala. Skala merupakan<br />
perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di<br />
permukaan bumi. Skala biasanya menggunakan satuan cm. Skala peta<br />
ada 2 macam yaitu:<br />
1. Skala angka<br />
Skala angka merupakan skala yang menggunakan perbandingan<br />
angka. Misalnya :<br />
<br />
Skala 1 : 500.000 atau 1<br />
500.000<br />
Skala ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 500.000 cm pada<br />
keadaan sebenarnya atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 5 km pada<br />
keadaan sebenarnya di bumi.<br />
2. Skala garis<br />
Skala garis merupakan skala yang menggunakan gambar garis untuk<br />
menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di<br />
bumi.<br />
<br />
F. Memperbesar dan Memperkecil Peta<br />
Memperbesar peta adalah membuat peta lebih besar dari peta asli<br />
dengan perbandingan tertentu. Sedangkan memperkecil peta adalah<br />
membuat peta lebih kecil dari peta asli dengan perbandingan tertentu.<br />
Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan alat mesin<br />
fotocopy dan pantograf.<br />
Kita juga dapat memperbesar dan memperkecil peta dengan cara<br />
sederhana, yaitu dengan menggambar langsung dari gambar asli dengan<br />
bantuan garis kotak-kotak. Caranya hampir sama dengan teknik kotak.<br />
Hanya saja dalam membuat petak pada kertas dibuat lebih besar atau<br />
lebih kecil ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Jika ingin diperbesar<br />
dua kali, maka kotak diperbesar ukurannya dua kali juga<br />
<br />
<br />
<br />
Ringkasan<br />
1. Peta merupakan gambar sebagian atau keseluruhan permukaan<br />
bumi dengan skala tertentu. Kumpulan peta yang dibukukan disebut<br />
Atlas. Peta yang dibuat pada bidang bola disebut globe.<br />
2. Ada dua jenis peta yaitu peta umum (Peta Topografi) dan peta khusus<br />
(Peta Tematik).<br />
3. Peta yang baik disertai dengan komponen-komponen peta.<br />
Komponen peta terdiri dari judul peta, skala peta, legenda, simbol,<br />
arah mata angin, garis astronomis, garis tepi, tahun pembuatan,<br />
indeks dan inset peta.<br />
4. Cara sederhana menggambar peta adalah dengan menjiplak dan<br />
teknik kotak. Dalam menggambar peta harus dengan hati-hati dan<br />
teliti agar tidak terjadi kesalahan.<br />
5. Salah satu komponen peta yang penting adalah skala. Skala<br />
merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya<br />
di permukaan bumi. Skala ada dua jenis, skala angka dan skala garis.<br />
Kita dapat menghitung jarak suatu tempat dengan menggunakan<br />
skala.<br />
6. Cara memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan<br />
teknik kotak. Jika peta diperbesar atau diperkecil maka skalanya<br />
juga berubah.Arif Rizkihttp://www.blogger.com/profile/07515439690940175162noreply@blogger.com0